Nilai umur pada hakikatnya hanyalah menunggu. Menunggu adalah pekerjaan yang paling berat, apalagi menunggu dibawah terik matahari, sementara yang ditunggu tidak pernah muncul.
Dimana-mana hampir seluruh kegiatan manusia pada hakekatnya adalah menunggu. Bangun pagi menunggu sarapan, menuju pekerjaan menunggu taksi, selesai pekerjaan menunggu pulang, pegawai bawahan menunggu naik pangkat, pegawai atasan menunggu pensiun, orang kaya menunggu bertambah kaya, orang miskin menunggu ada bantuan, orang sengsara menunggu ada kesempatan.
Anak bayi menunggu balita, orang dewasa menunggu dikawinkan, orang tua menunggu mati dan begitu seterusnya. Pagi menunggu siang, siang menunggu malam, hari menunggu minggu, bulan menunggu tahun dan akhirnya HIDUP MENUNGGU MATI.